Minggu, 17 September 2017

BANDENG



Lama saya tidak naik bis kelas ekonomi. Angkutan umum, antar kota antar propinsi. 

Akhir pekan kemarin, saya putuskan naik bus menengok saudara di kampung halaman. Saya perkirakan di tengah jalan nanti hujan deras. Motor saya titipkan di terminal. 

Bertiga dengan 2 anak saya,kami masuk ke satu bus yang sudah penuh sesak dengan penumpang. Semua kursi telah terisi. Plus dari depan sampai belakang, penumpang pada berdiri berdesak-desakan. 

Mesin bus menyala, tapi belum ada tanda-tanda bus mau berangkat. Para penumpang sudah pada mengeluh. Kernetnya masih juga mau memasukkan penumpang lagi.Haduh...

"Mas ,maju lagi mas!" teriak Pak kernet. 

"Miring mas.Berdirinya miring mas..." lanjutnya. 

Para penumpang hanya bisa menggerutu. Saya jadi ingat waktu sekolah dulu. Kalau pulang kampung di akhir pekan ya seperti ini keadaannya. Sesak. Berdesak-desakan.

Ada satu penumpang yang tiba-tiba nyeletuk,"Emangnya ikan bandeng, suruh miring-miring". 

Penumpang yang lain sepertinya mengiyakan.Tapi tidak berani protes. 

Dalam hati saya tertawa membayangkan para penumpang ini berdiri berjejer miring persis seperti ikan bandeng ditata rapi miring biar muat banyak.

Hemmm....kerasnya kehidupan. Atau lucunya kehidupan?

SAHABAT MANTU

Salah satu rezeki yang patut disyukuri setiap hari adalah dipertemukannya kita dengan orang-orang baik dan sholeh. Bersahabat dengan teman-t...