Lama saya tidak naik bis kelas ekonomi. Angkutan umum, antar kota antar propinsi.
Akhir
pekan kemarin, saya putuskan naik bus menengok saudara di kampung
halaman. Saya perkirakan di tengah jalan nanti hujan deras. Motor
saya titipkan di terminal.
Bertiga
dengan 2 anak saya,kami masuk ke satu bus yang sudah penuh sesak dengan
penumpang. Semua kursi telah terisi. Plus dari depan sampai belakang,
penumpang pada berdiri berdesak-desakan.
Mesin
bus menyala, tapi belum ada tanda-tanda bus mau berangkat. Para
penumpang sudah pada mengeluh. Kernetnya masih juga mau memasukkan
penumpang lagi.Haduh...
"Mas ,maju lagi mas!" teriak Pak kernet.
"Miring mas.Berdirinya miring mas..." lanjutnya.
Para
penumpang hanya bisa menggerutu. Saya jadi ingat waktu sekolah dulu.
Kalau pulang kampung di akhir pekan ya seperti ini keadaannya. Sesak.
Berdesak-desakan.
Ada satu penumpang yang tiba-tiba nyeletuk,"Emangnya ikan bandeng, suruh miring-miring".
Penumpang yang lain sepertinya mengiyakan.Tapi tidak berani protes.
Dalam
hati saya tertawa membayangkan para penumpang ini berdiri berjejer
miring persis seperti ikan bandeng ditata rapi miring biar muat banyak.
Hemmm....kerasnya kehidupan. Atau lucunya kehidupan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar