“Buku,”kata pepatah Mesir
klasik,”adalah makanan bagi jiwa manusia.” Buku adalah ibarat vitamin yang
mampu meningkatkan daya intelektualitas dan emosional kita. Dengan buku kita
dapat ‘berdialog’ dengan orang-orang dari berbagai tempat dan waktu yang
berbeda. Lewat buku pula kita dapat berkelana dalam berbagai arus pemikiran.
Bagi seorang muslim, membaca
sesungguhnya adalah salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan waktu. Ada
beberapa alasan dan manfaat membaca buku.
Pertama, berilmu sebelum beramal. Allah memerintahkan kepada kita
agar terlebih dulu menuntut ilmu kemudian beramal dengan ilmu yang kita dapatkan.
(Lihat Q.S. Muhammad : 19)
Kedua, mengetahui
dasar-dasar kaidah dakwah. Setiap manusia di muka bumi ini apabila telah
beriman terhadap suatu fikrah (ide, aliran, pemikiran) dan menerimanya maka ia bekerja dan mengerahkan segala
kemampuannya untuk menyebarkan dan
berkorban di jalannya. Aktivitas
orang ini akan lebih kuat dan
bersemangat apabila nilai-nilai dasar dan kekuatan yang ia perjuangkan itu
sangat kokoh bagaikan gunung yang terpancang di permukaan bumi.
Ketiga, membentuk
kerangka berfikir. Kerangka berfikir yang berdasar ilmu yang benar merupakan
suatu keharusan bagi aktivis dakwah supaya ia mampu menyanggah setiap
keragu-raguan yang menyesatkan dan menangkis pendapat-pendapat yang menyimpang.
Aktivis yang tak memiliki kerangka berfikir yang kuat maka jiwanya mudah
terombang-ambing oleh penyimpangan dan kesesatan.
Keempat, menumbuhkan
kemampuan menganalisis dan menyampaikan pendapat dan kritik dengan benar.
Dengan terus membaca dan menelaah isi berbagai macam buku dan kitab akan memberikan
kepada seseorang suatu kemampuan untuk menganalisis dan mengemukakan pendapatnya secara benar. Apabila ia
mengkritik suatu masalah maka dilakukan dengan mata dan bahasa ilmu
pengetahuan.
Kelima, orang yang
sering membaca akan terbuka wawasan dan pengetahuannya. Dengan demikian
berbekal wawasan dan pengetahuannya itu akan menguatkan kepribadiannya.”Demi
Allah, hidupnya seorang pemuda itu karena ilmu dan ketaqwaannya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar